Dimulai waktu itu pada awal tahun 2020 M / 1441 H, kami adalah santri Aliy 3 dari Ma’had Al-Furqon Al-Islami, Gresik. Qoddarullah harus pulang ke rumah masing-masing dan menghentikan kegiatan belajar / mengajar dikarenakan saat itu sedang dilanda wabah COVID-19 sebagaimana yang telah kita ketahui bersama (hampir semua kegiatan offline dinonaktifkan).
Kemudian di saat seperti itu, kami melihat bahwa tetap harus ada kegiatan belajar walaupun dari rumah dan berfikir terutama bagaimana memberikan kontribusi kepada masyarakat, terlebih kepada masyarakat Indonesia yang mayoritasnya adalah muslim. Dan wajib bagi seorang muslim untuk mengetahui ilmu yang berkaitan dengan agama Islam minimalnya paham terhadap makna isi Al-Qur’an, doa’, dan dzikir yang diamalkan sehari-hari.
Selanjutnya diantara tujuan utama program ini adalah bagaimana kita nantinya paham terhadap penjelasan para ulama terkait isi Al-Qur’an, hadits-hadits Nabi Muhammad ﷺ, perkataan para sahabat, tabi’in, dan tabiut tabi’in tentang apa yang Allah taala syari’atkan kepada kita. Sekaligus menyebarkan ummat muslim berkualitas yang mampu membaca kitab bahasa arab (gundul) sesuai dengan Kaedah-Kaedah Nahwu dan Shorof, serta dapat menyesuaikan terjemahannya dengan konteks (pembahasan) kalimat yang dibaca. Sehingga dapat memahami agama islam dengan baik dan benar dari alqur’an, hadist, dan kitab para ulama’. Oleh karena itu, timbul tekad kami untuk berkontribusi memasyarakatkan bahasa arab melalui program Baca Kitab Online ini.
Begitu pula dengan harapan sebagai solusi bagi kaum muslimin yang telah menyelesaikan teori nahwu dan sharaf namun tidak ada tempat prakteknya, serta bagi mereka yang butuh Istiqomah untuk selalu murojaah ilmu agama dengan cara praktek terus membaca kitab-kitab para ulama bersama teman-teman diskusi dan guru pembimbing sebagai tempat evaluasi diri.
Dari situlah kita bisa mengambil banyak ilmu-ilmu para ulama yang telah meninggal dunia. Karena sebagaimana yang semua kita tahu, bahwasanya generasi yang paling bagus adalah generasi awal dari kalangan para sahabat, para tabiin, para tabiut tabiin, dan kemudian para ulama Rabbani. Sehingga mereka itulah yang patut kita jadikan tempat dalam mengambil ilmu. Dari merekalah ilmu agama dan syariat ini diambil, sehingga kita dapat mengamalkan syariat ini dengan baik dan benar (dengan ikhlas serta sesuai tuntunan nabi Muhammad ﷺ).
Lalu kita mencoba memanfaatkan fasilitas yang ada saat itu adalah dengan cara; admin share setiap hari screenshot PDF kitab materi, kemudian para peserta membaca materi tersebut sesuai kemampuannya Via voice note melalui grup WhatsApp, selanjutnya akan dikoreksi oleh ustadz pengajar masing-masing grup setiap hari.
Terlebih pada zaman sekarang _Alhamdulillah_ telah dimudahkan oleh Allah ta’ala banyak sekali fasilitas yang dapat kita gunakan untuk KBM online diantaranya Via WhatsApp, Google Meet, Via Zoom atau lain semisalnya. Itu kita manfaatkan sebagai upaya bagaimana caranya agar tetap bisa membantu dan saling belajar bersama masyarakat Indonesia untuk latihan praktek membaca bahasa Arab gundul dari kitab-kitab para ulama.